Biro Umum dan ASD – Warga Balaikota sudah dengar kalau di Jakarta ada buah alpukat yang lahir di Kelurahan Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan? Buah ini bernama Alpukat Cipedak. Penyebutan varietas alpukat ini diambil dari nama sebuah kelurahan di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, yakni Cipedak tepatnya RW 009 Kampung Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kampung ini kini juga dinobatkan sebagai kampung alpukat.
Buah yang memiliki nama latin persea americana ini, berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Lazimnya, tanaman alpukat tumbuh hingga mencapai mencapai 20 meter. Menurut catatan sejarah, buah ini berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi.
Menurut pangannews.id, Alpukat Cipedak ini memiliki ciri-ciri bentuk daun bulat memanjang, warna daun hijau tua, bentuk ujung daun runcing, tepi daun rata, permukaan daun licin, ukuran daun panjang 20 cm dan lebar 9 cm. Tinggi tanaman 6 meter, bentuk batang bulat, warna batang abu-abu hitam, bentuk percabangan mendatar, warna bunga putih kekuningan, bentuk buah lonjong, berat per buah antara 500-600 gr, kulit buah masak hijau, licin berbintik, tipis, warna daging buah kuning dan rasanya pulen, gurih dan legit. Keunggulan dari varietas alpukat cipedak ini adalah masa berbuahnya yang produktif, memiliki tekstur daging yang legit dan manis.
Cara penanamannya Alpukat Cipedak ini cukup mudah. Menurut salah satu penangkar benih alpukat jenis ini, kita hanya cukup membuat galian lubang dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm. Lalu pisahkan lapisan tanah atas dan bawah. Lapisan tanah atas diaduk dengan pupuk kandang, setelah itu, isi lubang tanam dengan sebagian tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Kemudian, masukkan benih alpukat cipedak, usahakan berada di tengah, tidak terlalu ke dalam maupun terlalu ke atas, lepaskan polybag pada benih tanaman tanpa merusak akar, setelah itu, sisa campuran tanah dan pupuk kandang bisa dimasukkan setelahnya.
Alpukat Cipedak kemudian dapat diberi tiang penyangga pada benih tanamannya. Tujuannya agar dapat menyangga tanaman dari terpaan angin, terakhir, pastikan benih tanaman alpukat disiram setiap hari pada tiga bulan pertama, tentu itu disesuaikan dengan kondisi cuaca. Jika hujan, volume airnya bisa dikurangi.
Dari situs jakarta.kemenkumham.go.id, dalam kegiatan Diseminasi Indikasi Geografis yang digelar di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta disebutkan oleh kelompok Tani Alpukat, "Jenis Alpukat Cipedak ini dinilai memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dari daerah atau wilayah lain sehingga dapat dimasukkan sebagai tanaman dalam nuansa indikasi geografis".
Alpukat Cipedak juga dijaga kelestariannya dengan cara dibudidayakan bibit alpukat yang dilakukan oleh beberapa kelompok Tani di Jagakarsa, salah satunya Kelompok Tani (Poktan) Sejahtera Makmur di Jalan RM Kahfi II, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Poktan Sejahtera Makmur telah berhasil memasarkan bibit Alpukat Cipedak ke seluruh Indonesia.
Alpukat Cipedak E-katalog.lkpp.go.id(Foto: E-katalog)
Seperti kita ketahui alpukat merupakan buah yang memiliki banyak manfaat. Berdasarkan situs yankes.kemkes.go.id, buah ini adalah salah satu tumbuhan yang memiliki bahan aktif untuk menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Alpukat yang mengandung antioksidan tersebut dapat menurunkan kadar kolestrol dalam serum darah dan memiliki efek anti inflamasi. American Heart Association juga merekomendasikan alpukat dalam panduan pola hidup untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Buah ini disebut juga buah yang bebas kolestrol karena banyak mengandung MUFA. MUFA dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida serta meningkatkan HDL. Selain itu alpukat juga mengandung banyak beta sitosteol yang sangat dikenal dengan perannya sebagai agen antikolesterol. MUFA juga dapat menggantikan asam lemak jenuh dan berperan sebagai mikronutrien yang memiliki manfaat cardioprotective.
Selain MUFA, alpukat juga mengandung beta sitosterol yang dapat menurunkan kadar kolesterol melalui mekanisme menghambat absorbsi kolesterol dan meningkatkan ekskresinya pada darah. Vitamin C berperan dalam reaksi hidroksilasi pada pembentukan asam empedu sehingga meningkatkan eksresi kolesterol. Dalam sebuah penelitian disampaikan bahwa tidak hanya buahnya, berdasarkan beberapa studi pada tikus, bahkan telah membuktikan bahwa ekstrak daun alpukat dan bijinya memiliki efek antihiperlipidemia.
Dalam menurunkan kadar kolesterol alpukat juga sudah banyak diolah menjadi avocado oil. Minyak ini memiliki berbagai komponen bioaktif seperti fitosterol, asam lemak tak jenuh, vitamin dan antioksidan. Suplementasi avocado oil dapat menurunkan kadar trigiliserid menjadi normal. Virgin Avocado Oil (VAO) adalah olahan alami alpukat dalam temperatur kurang dari 500C. VAO telah banyak digunakan sebagai suplementasi. Melalui pengolahan alpukat dengan temperatur tersebut, VAO mengandung komponen bioaktif yang mudah diserap oleh tubuh dan berguna bagi kesehatan.
Selain itu pemanfaatan daging buah alpukat juga bisa digunakan dalam bentuk lain, dimana yang biasa dilakukan masyarakat Eropa atau Amerika Latin adalah digunakan sebagai bahan pangan yang diolah dalam berbagai masakan. Manfaat lain dari daging buah alpukat selain diatas tadi adalah untuk bahan dasar kosmetik.
Selain alpukat yang ditanam di Cipedak, terdapat negara-negara penghasil alpukat dalam skala besar diantaranya yaitu Amerika (Florida,California, Hawaii), Australia, Cuba, Argentina, dan Afrika Selatan. Dari tahun ke tahun Amerika mempunyai kebun alpukat yang senantiasa meningkat. Di Indonesia sendiri, tanaman alpukat masih merupakan tanaman pekarangan, belum dibudidayakan dalam skala usahatani. Daerah penghasil alpukat di Indonesia diantaranya adalah Jawa Barat, Jawa Timur, sebagian Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.
Sumber:
http://varitas.net/dbvarietas/varimage/Alpukat%20Cipedak.pdf
https://m.beritajakarta.id/read/125267/kebun-bibit-cibubur-miliki-14-pohon-alpukat-cipedak
https://distan.jogjaprov.go.id/wp-content/download/buah/alpukat.pdf
https://lifestyle.kompas.com/read/2017/06/30/162154320/asal.nama.alpukat.ini.mungkin.membuat.anda.tidak.nyaman
https://jakarta.kemenkumham.go.id/berita-kanwil-terkini-2/indikasi-geografis-alpukat-cipedak
https://pangandata.com/alpukat-varietas-cipedak-dikembangkan-pada-kampung-hortikultura-di-cianjur/
https://m.beritajakarta.id/potret-jakarta/album/12744/menilik-pembibitan-alpukat-cipedak-di-poktan-sejahtera-makmur
https://pangannews.id/public/berita/1670219400/alpukat-cipedak-buah-unggul-lokal-asal-jakarta
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2585/manfaat-buah-alpukat-bagi-kesehatan
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/16/14134801/mengenal-alpukat-cipedak-buah-legit-asli-dari-kampung-cipedak-jagakarsa
https://youtu.be/0XttBmucwYo?si=7aPhG83KOLp4WVQT
https://www.jawapos.com/hobi-kesenangan/01391484/menanam-alpukat-cipedak-yang-jadi-primadona
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/16/12422451/kampung-cipedak-jagakarsa-dinobatkan-jadi-kampung-alpukat
https://e-katalog.lkpp.go.id/katalog/produk/detail/48809548
Dec 05, 2023
Dec 07, 2022
Nov 28, 2023
Mar 13, 2024
Mar 07, 2024
Mar 04, 2024