01Nov 2023
- Biroumum
- 580
(Ilustrasi: Biro Umum dan ASD,
Sumber: Universitas Kristen Petra Surabaya)
Biro Umum dan ASD – Warga Balaikota pernah melihat sosok orang pojok televisi mengerakkan tangan selama pembaca berita membacakan suatu berita? Itu adalah salah satu bentuk bahasa yang ada di keseharian kita.Menurut sebuah artikel jurnal yang ditulis oleh Silva Tenrisara Isma untuk Kongres Bahasa Indonesia, bahasa isyarat Indonesia atau biasa disingkat Bisindo merupakan bahasa isyarat yang digunakan oleh orang-orang tuli atau tunarungu di Indonesia untuk berkomunikasi. Tidak hanya itu, bahasa isyarat juga merupakan alat bagi penggunanya untuk mengidentifikasi diri dan memperoleh informasi.
Sementara menurut Ratih Gumilang dari Mahkamah Agung Indonesia dalam artikel jurnal berjudul “Eksistensi Bahasa Isyarat sebagai Bentuk Kebhinekaan Bahasa Indonesia dalam Kajian Teori Linguistik dalam Buku Pesona Bahasa” menjelaskan bahwa Bahasa Isyarat adalah sistem tanda gerakan yang diperagakan dalam paduan gerak tangan dan jari, tubuh, kepala, dan ekspresi wajah yang disepakati untuk dipakai oleh masyarakat Tuli di Indonesia dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
Dari National Geographic, Bahasa isyarat adalah bahasa visual yang diekspresikan melalui gerakan fisik, bukan kata-kata yang diucapkan. Bahasa ini mengandalkan isyarat yang terlihat dari tangan, mata, ekspresi wajah, dan gerakan untuk berkomunikasi. Meskipun bahasa isyarat digunakan terutama oleh orang-orang yang tuli atau sulit mendengar, bahasa isyarat juga digunakan oleh banyak orang yang dapat mendengar. Seperti halnya bahasa lisan, bahasa isyarat memiliki tata bahasa dan aturan struktur, dan telah berkembang dari waktu ke waktu
Bicara tentang bahasa isyarat, ternyata di dunia ini ada beragam bahasa isyarat. Dimana terdapat Bahasa isyarat dari American Sign Language (ASL), British Sign Language (BSL) dan Australian Sign Language (Auslan) untuk Bahasa Inggris. Selain itu ada juga French Sign Language (LSF) untuk penutur Bahasa Prancis. Menurut National Geographic, setidaknya terdapat 300 bahasa isyarat yang aktif digunakan ada di dunia ini. Dengan lebih dari 72 juta penutur tuli atau kesulitan pendengaran yang mengunakan Bahasa tersebut.
Dari Artikel jurnal Ratna Gumilang disebut juga bahwa di Indonesia, kita memiliki dua sistem bahasa isyarat, yakni Bahasa isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1997 dalam bentuk kamus. Lalu apakah kita yang bukan tuli dapat mempelajari Bahasa Isyarat? Tentu saja kita dapat mempelajarinya. Karena dengan adanya Bahasa ini dapat menjembatani orang yang bukan tuli dengan orang tuli atau kesulitan pendengaran maupun sebaliknya, sehingga dapat saling memahami satu dengan lainnya.
Dalam artikel di situs pusbisindo.org, Ketua Departemen Linguistik dan Penanggung Jawab Laboratorium Riset Bahasa Isyarat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), F.X. Rahyono. Dalam orasi ilmiahnya pada acara Festival Bahasa Isyarat FIB UI, Kamis, (6/12/2018), Rahyono menjelaskan, negara memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan setiap warga negara, termasuk orang tuli. Untuk itu, dibutuhkan fasilitas yang menunjang upaya pencerdasan tersebut. “Karenanya, Bisindo, sebagai bahasa isyarat alamiah, adalah salah satu sarana pencerdasan yang harus dikembangkan,” jelasnya
Warga Balaikota kira kira siap tidak belajar Bahasa Isyarat? Karena dengan belajar Bahasa Isyarat tidak hanya memberikan manfaat kepada kita tapi juga kepada orang-orang disekitar kita.
Sumber:
Olvia,Vany. Maria Nala Damajanti, & Cindy Muljosumarto, Perancangan Media Informasi Tentang Bahasa Isyarat Indonesia, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
https://pmpk.kemdikbud.go.id/sibi/
https://repositori.kemdikbud.go.id/9946/1/dokumen_makalah_1540468871.pdf
https://repositori.kemdikbud.go.id/20235/110/84.%20Makalah%20Ratih%20Gumilang.pdf
https://education.nationalgeographic.org/resource/sign-language/
http://rixhitewel.blogspot.com/2016/03/bisindo-bahasa-isyarat-indonesia.html
