KopiTalk Edisi 7 Tahun 2022 ( Foto: Biro Umum dan Administrasi)
Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah – Komunikasi Publik Talk (KopiTalk) Edisi 7 tahun 2022 dengan tema Ayo Cek Performa Media Sosialmu Part 2 Know Your Followers telah dilaksanakan pada hari Selasa (15/11). KopiTalk kali ini menghadirkan nara sumber Shafiq Pontoh, Chief Strategic Officer dan praktisi media sosial Indonesa. Acara ini juga dihadiri oleh peserta dari Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Pusdatin, Setko Administrasi Jakarta Selatan, Diskominfotik, UPT Metrologi, Dinas Bina Marga, UPJP, Biro Kesejahteraan Sosial, Dispusip, Biro Kerjasama, Bappeda DKI Jakarta, WKJU, Sudinkes Jakarta Timur, Disparekraf dan lainnya.
Pada kesempatan ini, yang merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya, Shafiq menjelaskan seberapa pentingnya followers di media sosial. Shafiq memperlihatkan bagaimana akun media sosialnya dengan followers yang jumlahnya ribuan secara organik namun dapat mencapai cakupan penonton yang sangat banyak karena konten yang memiliki relasi dengan penonton video shafiq yang telah kreasikan. Hal ini juga dapat dilihat melalui dashboard analytic Instagram secara detail.
Shafiq juga menjelaskan bahwa penilaian dalam sosial media memiliki perbedaan dengan penilaian di mainstream media, setiap media dalam sosial media memiliki rules of the game. Belum tentu yang sedang trending di twitter menjadi hal yang banyak dibahas di Tiktok atau di Instagram begitu juga sebaliknya.
Shafiq juga menyampaikan bahwa penting bagi instansi pemilik media sosial untuk memahami followersnya.” Jumlah followers itu bukan prestasi namun lebih pada followers yang relevan dengan informasi yang kita miliki,” tambah Shafiq.
Shafiq memberikan beberapa saran terkait materi yang dapat membantu peserta mengembangkan peran sosial medianya diantaranya memberikan informasi berupa materi yang worth to follow bagi followersnya. Pada bagian akhir, terdapat sesi tanya jawab. Dimana dibahas mengenai followers yang memberikan kritik ke sosial media instansi. Maka kritik ini perlu diperhatikan dan amati terlebih dahulu, mana yang perlu dijawab dengan cepat dan mana yang perlu dibuatkan postingan terpisah serta mana yang sudah menjurus ke arah bullying. Shafiq juga menyarankan apabila kritik yang diberikan sudah mengarah ke bullying maka ia memberi pilihan agar instansi melaporkan kepada pihak pemilik sosial media seperti Instagram sesuai term of service-nya.