Para Pemrakarsa Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta

Warga Balaikota, kenalan yuk sama para pemrakarsa Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta yang berada di blok H lantai 22 dan blok G lantai 3, Balaikota DKI Jakarta. Kedua lokasi urban farming ini berada atas gedung milik Pemprov DKI Jakarta di tengah kota Jakarta yang padat penduduknya. Kedua lokasi ini juga tidak lepas dari peran tiga orang ASN Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta yaitu Bapak Sutarman, Bapak Saean dan Bapak Anshori yang menjadi bidan atau pemrakarsa hingga lahirlah Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta.

Ditemui di sela-sela kesibukannya mengurus Balaikota DKI Jakarta Rabu (06/12), beliau menuturkan bagaimana ia mengembangkan Rooftop Garden Hijau Balaikota DKI Jakarta.” Mulai dari awal kita kan menyiapkan galon-galon mineral itu istilahnya limbah. Kita siapkan. Limbah itu kita manfaatin buat penghijauan atau tanaman sayur. Itu kurang lebih 5 minggulah sampai panen. Untuk pupuknya, itu kita ambil dari pupuk hewan atau kambing itu kita mendapatkan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta. Untuk penyiramannya kita memanfaatkan air limbah dari AC. Jadi semuanya serba limbah. Jadi kita memanfatkan semuanya dari limbah. Jadi biar gak kebuang, bagaimana caranya kita harus bener-bener memanfaatkannya. Mengenai penanganannya, untuk penanaman dengan cara hidroponik kita gak memakai pupuk kompos karena sudah mengunakan air dan nutrisi. Nutrisi ini kita dapatkan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Dan Pertanian (Dinas KPKP). Ya, masih disupply oleh Dinas KPKP,” ujar Pak Tarman.

Sementara menurut Pak Saean dan Pak Anshori mengenai hadirnya Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta juga terdapat peran pimpinan dan dalam rangka mengurangi Emisi & Karbon di perkotaan.”Sesuai dengan arahan pimpinan. Rooftop Garden Balaikota didirikan Dalam rangka mengurangi Emisi dan Karbon di perkotaan yaitu dengan melakukan kegiatan Urban Farming, salah satunya yaitu pemanfaatan Rooftop di perkantoran”, kata keduanya.

Selanjutnya mengenai bibit tanaman di Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta Pak Tarman menjawab.“Untuk bibit, pertama memang kita beli ya. Setelah kita beli kita panen kemarin (Selasa,05/12) yang hasilnya sudah di panen para pimpinan kita seperti Pak Karo, Pak Kabag dan Bu Kabag; terus kita ini dapat sosialisasi dari tim Hidroponik. Mereka akan kirim bibit-bibit yang unggul kangkung, bayam, pokcoi dan sayuran yang lainnya. Semuanya dengan adanya koordinasi ini kita akan disupport sama grup Hidroponik. Kebetulan saya adalah salah satu anggota grup Hidroponik. Jadi saya update terus kalau ada informasi-informasi yang lainnya supaya tidak tertinggal gitu ya”, imbuh Pak Tarman.

Pak Saean dan Pak Anshori yang turut mengelola menyampaikan bagaimana mereka mengelola Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta.”Pengelolaannya dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sarana dan Prasarana yang ada di Balaikota, melalui bantuan dari beberapa Dinas terkait, seperti Dinas KPKP, Sudin DKPKP Jakarta pusat dan Distamhut”,ungkap keduanya. Hal ini juga diiyakan oleh Pak Tarman terkait pengelolaan di lapangan. “Kita juga sudah bekerjasama dengan grup Hidroponik Dinas KPKP. Juga sudah dapat laporan dari saya dan sangat setuju. Dan mereka dari Hidroponik pun patut ditiru. Soalnya kita kan memanfaatkan serba limbah gitu ya. Dan ini kita juga masih kordinasi terus sama KPKP untuk tanaman yang lainnya”, ujar Pak Tarman.

Rooftop Garden Balaikota DKI Jakarta juga telah mempersiapkan rencana ke depan agar menjadi tempat urban farming yang berguna bagi seluruh Warga Balaikota. “Rencananya akan dibuat sebagai Kebun Ketahanan Pangan untuk pengelolaan kegiatan Urban Farming dan sebagai tempat Healing bagi para pegawai di Balaikota DKI Jakarta,” tandas Pak Saean dan Pak Anshori.

Sumber: Wawancara Bapak Sutarman, Bapak Saean dan Bapak Anshori dari Biro Umum dan ASD