Kerjasama DKI Jakarta dan Korea Selatan (Foto:Siaran Pers PPID)
Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah – Setelah menyepakati nota kesepahaman (MoU) bersama Jepang dan Inggris dalam rangkaian Presidensi G20 di Bali pada Senin (14/11), di hari yang sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) juga menandatangani MoU tentang pembangunan MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan. Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi; Pj.Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono; Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel, Won Hee-Ryong; dan Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto.
"Pembangunan MRT Jakarta Fase 4 merupakan salah satu upaya menciptakan moda transportasi publik berorientasi transit yang semakin luas dan berkembang. Semoga upaya ini dapat mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat dalam bertransportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan, selain juga bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan," ujar Pj.Gubernur Heru Budi Hartono seperti diberitakan dalam siaran pers PPID.
Sebelumnya, guna membuka peluang kerja sama dengan pemerintah Korsel, Menhub Budi Karya Sumadi sudah melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada bulan Juni 2022 lalu. Menhub berharap MoU dengan Korsel menjadi langkah awal percepatan pengembangan MRT di Jakarta. "Kedua negara akan terus meningkatkan kerja sama tidak hanya di sektor perkeretaapian, tetapi juga di sektor darat, laut, dan udara,” terang Menhub.
MoU bersama Korea Selatan ini pula merupakan tindak lanjut pembicaraan pada kegiatan 28th ASEAN Transport Minister Meeting yang diselenggarakan pada 16-17 Oktober 2022 lalu di Bali. Pada pertemuan bilateral tersebut, Korea Selatan menyampaikan minatnya untuk turut berpartisipasi membangun MRT Jakarta Fase 4 dengan lintas Fatmawati-Kampung Rambutan.