18Nov 2022
- Biroumum
- 894
Keamanan merupakan salah satu unsur yang dapat mendukung kondusifnya suatu lingkungan kerja. Seperti apa sih pengamanan di tempat kerja itu? Keamanan di tempat kerja pada dasarnya adalah sebuah rangkaian upaya untuk melindungi perusahaan, organisasi ataupun instansi dari segala jenis potensi ancaman. Setiap instansi harus memiliki Standard Operating Procedure atau SOP terkait Kebijakan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan. Hal ini diperlukan untuk menghadapi masalah keamanan tempat kerja, seperti keselamatan staf, keamanan aset, dan perlindungan data serta informasi berharga lainnya. Beberapa upaya pengamanan yang dapat diambil dalam lingkungan kerja seperti pemasangan dan penggunaan Metal detector, access control, sistem alarm dan sensor, hingga pemasangan kamera pengawas.
Sistem pengamanan yang sama juga diterapkan di lingkungan Kompleks Balaikota DKI Jakarta. Sistem keamanan tersebut berupa Prosedur Tetap Pengamanan Gedung di Lingkungan Kompleks Perkantoran Balaikota Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 39 Tahun 2005. Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah merupakan UKPD yang menjalankan pengendalian terhadap peraturan ini. Nah, apa saja sih contoh upaya pengamanan yang sehari-hari dilaksanakan oleh Biro Umum dan Administrasi ini? Yuk kita bahas!
Personil keamanan di lingkungan Kompleks Perkantoran Balaikota adalah Satuan Pengamanan Dalam, atau yang biasa disebut Pamdal. Merekalah yang senantiasa bekerja dalam mengantisipasi gangguan keamanan atau tindakan kriminalitas serta penanggulangan bencana alam dan bahaya kebakaran di lingkungan Kompleks Perkantoran Balaikota. Personil Pamdal berjumlah 180 orang dan masing-masing dari mereka ditempatkan secara merata di berbagai titik, seperti di beberapa pos-pos pengamanan dan di setiap lantai gedung perkantoran Balaikota.
Gambar 1. Satuan Pengamanan Dalam (Sumber : https://www.beritajakarta.id)
Metal detector merupakan salah satu jenis keamanan tingkat tinggi yang mampu mendeteksi benda logam berukuran kecil sekalipun dengan jelas dan akurat. Metal detector untuk security purpose terbagi menjadi 2 jenis, yaitu walkthrough metal detector dan handheld metal detector. Penggunaan walkthrough metal detector di Lingkungan Balaikota ada di beberapa titik, seperti pada gerbang masuk Balaikota, Lobby Blok G Balaikota, pintu samping Balai Agung dan pintu masuk Balaikota dari arah DPRD. Penggunaan handheld metal detector sendiri biasanya dipegang oleh para personil Pengamanan Dalam yang berjaga di beberapa pintu masuk Balaikota. Walkthrough metal detector pada Lobby Blok G Balaikota dan pintu samping Balai Agung juga dilengkapi dengan X-Ray Security Scanner untuk memindai tas dan barang bawaan pengunjung.
Setiap gedung perkantoran yang luas dan memiliki banyak lantai membutuhkan sebuah solusi keamanan yang terintegtasi guna mengantisipasi berbagai jenis ancaman yang lolos dari pantauan mata dan telinga para personil keamanan. Disinilah CCTV memainkan peran penting dalam pengawasan gedung perkantoran. Penempatan CCTV di lingkungan Balaikota antara lain :
Pusat kontrol CCTV berbeda di setiap gedungnya. Contohnya adalah pusat kontrol CCTV gedung Blok G yang terletak di ruang sound lantai 1, Blok H yang terletak di basement 1 dan Blok E dan F yang terletak di ruang server Diskominfotik.
Selain upaya pengamanan yang disebutkan diatas, terdapat juga upaya pengamanan lain yang dibentuk untuk menangani skenario-skenario tertentu. Hal ini tercantum dalam Lingkup Prosedur Tetap Pengamanan Gedung. Salah satunya adalah Prosedur Tetap Tentang Pengamanan Menghadapi Demonstrasi dan Aksi Unjuk Rasa.
Jakarta sebagai sentra pusat pemerintahan tentunya tidak asing lagi dengan kehadiran para pengunjuk rasa, dimana para pengunjuk rasa tersebut sering kali melakukan aksinya di depan Balai Agung atau Kantor Gubernur. Diperlukan antisipasi dan sinergi antara berbagai macam pihak untuk memastikan unjuk rasa berjalan secara tertib dan sesuai aturan.
Berdasarkan Prosedur Tetap Pengamanan Gedung, teknis pelaksanaan saat terjadi unjuk rasa antara lain :
Demikian sedikit dari banyaknya sistem pengamanan di Lingkungan Kompleks Perkantoran Balaikota. Bagaimana, cukup aman bukan? Bagi kalian yang bekerja di Balaikota ataupun yang sering berkunjung untuk berkoordinasi, tidak perlu khawatir lagi deh dengan keamanan kita. Lingkungan kondusif, kerja pun jadi lebih produktif!
Penulis : ATIKA FITRI KUSUMAWARDANI