Pemprov DKI dan Kemenkes Gunakan Aplikasi Untuk Stunting (Foto: Siaran Pers PPID)
Biro Umum dan ASD - Pemprov DKI Jakarta terus berupaya melakukan pendataan kasus stunting di seluruh wilayah, termasuk menggunakan aplikasi dimana mempermudah petugas dalam memonitor kasus. Ketika mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengunjungi Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/2), Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerangkan penggunaan aplikasi juga sebagai percepatan mendapatkan data penduduk berdasarkan nama dan alamat (by name by address).
"Ada aplikasi yang terbangun sejak lama di puskesmas yang nanti dikombinasi dengan yang sekarang, yaitu Asik (Aplikasi Sehat Indonesiaku). Sehingga percepatan untuk mendapatkan data penduduk berdasarkan nama dan alamat bisa dilakukan. Walaupun sudah ada aplikasi kesehatan di sini, kita pertajam lagi untuk hal yang khusus seperti stunting," jelas Pj. Gubernur Heru seperti disampaikan dalam siaran pers PPID.
Pj. Gubernur Heru dan Menteri Budi turut meninjau proses pemeriksaan balita yang diikuti oleh warga sekitar. Diketahui,bahwa dari 15 anak yang dicek kesehatannya, terdapat sebanyak 3 anak terindikasi stunting. Oleh karena itu, Pj. Gubernur Heru mengimbau para orang tua agar disiplin mengontrol kesehatan anak ke posyandu atau puskesmas. Hal ini bertujuan supaya pemerintah daerah dapat mengintervensi jika ditemukannya kasus stunting.
"Orang tua juga harus punya pengetahuan bagaimana caranya meningkatkan gizi anak. Tadi sudah diberikan informasi bahwa ada telur, daging, ikan yang harus dikonsumsi. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat juga sangat diperlukan, bukan hanya Pemprov DKI dan Kemenkes, tapi individu-individu yang memiliki bayi juga harus disiplin," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru ikut menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta memiliki program yang berpihak pada tumbuh kembang anak. Diantaranya, dengan memberikan bantuan tambahan makanan, baik di sekolah maupun di posyandu/puskesmas.
Sementara, Menteri Budi turut mengapresiasi keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menekan angka stunting. Harapannya, angka stunting bisa turun melebihi target yang diberikan Presiden RI Joko Widodo (sebesar 14%) menjadi di bawah 10%.
"Kita ingin ukur by name by address, lalu identifikasi anak-anaknya mana saja yang punya potensi terindikasi stunting. Teman-teman di DKI Jakarta ini juga dibantu dengan mitra, jadi kita turut berterima kasih kepada WhatsApp, Meta, dan UNICEF yang mendukung dan bekerja bersama supaya bisa menurunkan stunting yang ada di DKI Jakarta," jelas Menteri Budi. . Pewarta: Rike
Editor: Frans
Sumber: Siaran Pers PPID
Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda DKI Jakarta