Pj Gubernur Heru Terima Audiensi IMI dan CCO Formula E ( Foto: Siaran Pers PPID)
Biro Umum dan ASD - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bahwa pelaksanaan balap mobil listrik Formula E dilakukan dengan skema business to business (B2B). Hal itu disampaikannya seusai menerima audiensi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang menjadi Ketua Steering Committee sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/3).
"Hari ini saya kedatangan tamu dari Formula E, Pak Alberto, dan juga dari IMI, Pak Bamsoet dan Ananda Mikola. Dari IMI menyampaikan bahwa agenda kegiatan Formula E adalah kegiatan umum yang dilaksanakan melalui skema business to business. Dari pertemuan tadi, kita sama-sama memahami bahwa kegiatan ini antara Jakpro dengan Formula E," ujar Pj. Gubernur Heru melalui siaran pers PPID.
Ia menilai, kegiatan Formula E yang akan dilaksanakan pada Juni tahun ini sebagai kegiatan balap mobil seperti pada umumnya. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersilakan kegiatan tersebut digelar di Kota Jakarta. "Karena itu termasuk kegiatan umum, silakan saja," lanjut Pj. Gubernur Heru.
Selain itu, Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo turut menyampaikan, pelaksanaan Formula E tidak akan memakai anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dengan skema business to business seperti pariwisata olahraga (sport tourism). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kemudian, sebagai Ketua Umum IMI, saya juga sepakat dengan Pak Pj. Gubernur, kita start dari buku baru, start from zero. Buku baru ini tidak boleh ada celah hukum sedikit pun yang bisa menimbulkan persoalan. Karena itu, dari awal saya sudah minta tolong pada Jamintel (Jaksa Muda Agung Intelijen) dan Kejati untuk melakukan pendampingan," jelas Bambang Soesatyo.
Bambang menjelaskan, Formula E tidak lagi menggunakan sirkuit di Ancol, melainkan akan mengunakan street sirkuit dalam kota. Meski belum ditentukan lokasi yang akan dijadikan street sirkuit, ia mengungkapkan kemungkinan balap mobil ini dilakukan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman atau depan gedung Balai Kota DKI Jakarta (Jalan Medan Merdeka Selatan). Tidak hanya itu, Formula E sudah dipastikan akan dilanjutkan hingga tahun 2024.
Terkait sponsor, Bambang menambahkan, panitia penyelenggara membuka kesempatan seluas-luasnya jika ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersedia menjadi sponsor Formula E. Event ini akan ditonton oleh masyarakat dari berbagai penjuru dunia dan diliput 153 televisi internasional.
Pada kesempatan ini juga, Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo mengucapkan terima kasih telah diterima oleh Pj. Gubernur Heru dan mendapatkan kepastian Formula E akan diselenggarakan pada 4-5 Juni 2023 dan dilanjutkan hingga 2024.
"Saya ingin berterima kasih pada semua pihak yang menyelenggarakan pertemuan hari ini. Yang paling penting juga untuk Jakarta, untuk Indonesia, karena telah menjadi salah satu negara penggemar Formula E. Setiap balapan Formula E, ditonton hingga 5 sampai 8 juta orang secara langsung di televisi Indonesia," tutur Alberto.
Editor: Frans
Graphis: Mey
Pewarta: Rike
Sumber: Siaran Pers PPID
Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda DKI Jakarta